Panduan Lengkap + Contoh Surat Lamaran Kerja Pakai Foto: Dijamin Dilirik HRD!
Mencari pekerjaan ibarat bertualang, dan surat lamaran kerja adalah peta sekaligus perbekalan utamamu. Nah, sering banget nih ada pertanyaan, “Perlu enggak sih pakai foto di surat lamaran kerja?” Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak, tergantung permintaan perusahaan. Tapi, kalau memang diminta atau kamu merasa ingin stand out, yuk kita bedah tuntas cara bikin surat lamaran kerja pakai foto yang profesional dan bikin HRD langsung terkesan!
Image just for illustration
Mengapa Foto Menjadi Penting (Kadang-kadang)?
Dalam proses rekrutmen, foto bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, foto yang tepat bisa memberikan kesan pertama yang profesional dan ramah, menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang serius dan memiliki personal branding yang baik. Beberapa industri, seperti sales, marketing, customer service, atau public relations, mungkin secara tidak langsung mengharapkan kandidat yang memiliki penampilan representatif. Foto membantu HRD untuk mengingatmu dengan lebih mudah dari tumpukan lamaran yang masuk.
Namun, di sisi lain, foto yang salah justru bisa jadi bumerang, bahkan di beberapa negara, penyertaan foto dalam lamaran kerja dilarang karena dianggap bisa memicu diskriminasi. Di Indonesia, praktiknya masih sangat umum dan seringkali memang diminta. Jadi, kuncinya adalah: ikuti instruksi. Jika lowongan tidak menyebutkan harus pakai foto, kamu bisa memilih untuk tidak melampirkannya atau melampirkannya di CV saja, bukan di surat lamaran utama.
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja Profesional¶
Sebelum kita bahas soal foto, penting banget untuk paham dulu kerangka surat lamaran kerja yang baik. Ini dia poin-poin esensialnya:
1. Tempat dan Tanggal Penulisan Surat¶
Mulai dengan menuliskan kota dan tanggal kamu menulis surat. Misalnya, “Jakarta, 26 Oktober 2023”. Penempatan ini biasanya di kanan atas surat.
2. Hal dan Lampiran¶
Bagian ini memberikan informasi singkat tentang isi surat dan dokumen pendukung yang kamu sertakan.
* Hal: Tuliskan dengan jelas, misalnya “Lamaran Pekerjaan untuk Posisi [Nama Posisi]”.
* Lampiran: Tuliskan berapa lembar atau berapa jenis dokumen yang kamu lampirkan. Contoh: “5 (lima) berkas”.
3. Penerima Surat¶
Tuliskan kepada siapa surat ini ditujukan. Usahakan mencari nama HRD Manager atau Hiring Manager agar terkesan lebih personal. Jika tidak tahu, cukup gunakan jabatan seperti “Yth. Bapak/Ibu Manajer Sumber Daya Manusia” atau “Yth. Bapak/Ibu HRD Manager”. Jangan lupa cantumkan nama perusahaan dan alamat lengkapnya.
4. Salam Pembuka¶
Gunakan salam yang formal dan sopan, seperti “Dengan hormat,”.
5. Paragraf Pembuka¶
Ini adalah kesempatanmu untuk menjelaskan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dan posisi apa yang kamu lamar. Sebutkan juga sedikit mengenai ketertarikanmu pada posisi tersebut. Pastikan paragraf ini lugas dan to the point.
6. Paragraf Isi (Body)¶
Di sinilah kamu “menjual” dirimu. Jelaskan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
* Kualifikasi: Sebutkan latar belakang pendidikan, jurusan, atau pengalaman yang relevan.
* Pengalaman Kerja: Jika punya pengalaman, jelaskan secara singkat tugas dan pencapaianmu di pekerjaan sebelumnya yang relevan.
* Keahlian (Skills): Sorot keahlian spesifik yang kamu miliki, baik hard skill maupun soft skill, yang sesuai dengan kebutuhan posisi.
* Motivasi: Sampaikan minatmu yang mendalam terhadap perusahaan dan bagaimana kamu bisa berkontribusi.
7. Paragraf Penutup¶
Ulangi ketertarikanmu dan tunjukkan kesediaanmu untuk mengikuti tahap wawancara. Jangan lupa sampaikan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian HRD.
8. Salam Penutup¶
Gunakan salam formal seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
9. Tanda Tangan dan Nama Lengkap¶
Di bagian bawah, bubuhkan tanda tanganmu dan tuliskan nama lengkapmu dengan jelas.
Memasukkan Foto dalam Surat Lamaran Kerja: Do’s and Don’ts¶
Sekarang, mari kita fokus pada topik utama: foto. Penempatan foto di surat lamaran kerja biasanya ada dua opsi utama: di header surat (mirip seperti di CV) atau sebagai lampiran terpisah. Jika diminta di surat lamaran langsung, biasanya diletakkan di pojok kanan atas atau kiri atas, berdekatan dengan detail kontakmu.
Do’s (Yang Harus Dilakukan):
- Gunakan Foto Formal & Terbaru: Pilih foto close-up (setengah badan) dengan ekspresi ramah namun serius. Wajah menghadap ke depan, tersenyum tipis, dan tatapan mata yang fokus. Pastikan ini adalah foto terbaru, bukan foto wisuda 5 tahun lalu.
- Pakaian Rapi & Profesional: Kenakan pakaian formal seperti kemeja, blazer, atau pakaian yang sopan. Hindari pakaian santai seperti kaus atau hoodie. Untuk wanita, sesuaikan dengan busana yang rapi dan tidak terlalu mencolok.
- Latar Belakang Polos: Latar belakang polos berwarna terang (putih, biru muda, abu-abu muda) adalah pilihan terbaik. Ini membuatmu jadi fokus utama. Hindari latar belakang yang ramai, berantakan, atau terlalu banyak objek.
- Pencahayaan yang Baik: Pastikan fotomu memiliki pencahayaan yang cukup, tidak terlalu gelap atau terlalu terang, dan tidak ada bayangan yang mengganggu di wajah. Ini akan membuat fotomu terlihat jelas dan profesional.
- Ukuran dan Resolusi Tepat: Biasanya, ukuran pasfoto 3x4 cm atau 4x6 cm sudah cukup. Untuk surat lamaran digital, gunakan resolusi yang baik (sekitar 300 dpi) agar tidak pecah saat diperbesar, namun tidak terlalu besar file-nya (maksimal beberapa ratus KB). Format JPEG atau PNG adalah yang terbaik.
Image just for illustration
Don’ts (Yang Harus Dihindari):
- Jangan Pakai Selfie: Ini adalah kesalahan fatal. Foto selfie sama sekali tidak menunjukkan profesionalisme.
- Jangan Pakai Foto Santai/Liburan: Lupakan foto liburan di pantai atau saat nongkrong bersama teman. Itu tidak relevan dengan konteks lamaran kerja.
- Hindari Foto Bersama Orang Lain: Fotomu harus fokus padamu sendiri. Jangan sampai ada bagian tubuh orang lain yang ikut terpotong.
- Jangan Edit Terlalu Banyak: Hindari filter yang berlebihan, stiker, atau efek yang membuat fotomu terlihat tidak natural. Cukup retouch ringan untuk mencerahkan atau menghilangkan noda kecil.
- Foto KTP/SIM Bukan Pilihan Utama: Meskipun formal, foto di KTP/SIM seringkali memiliki kualitas pencahayaan atau ekspresi yang kurang optimal untuk lamaran kerja. Usahakan pakai foto khusus.
Fakta Menarik: Pengaruh Foto pada ATS (Applicant Tracking System)¶
Tahukah kamu, banyak perusahaan besar menggunakan sistem bernama ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring lamaran? Sistem ini bekerja dengan memindai keyword dan format tertentu dalam dokumenmu. Umumnya, ATS tidak memproses atau “membaca” gambar. Jadi, jika kamu menempelkan foto langsung di body surat atau CV yang formatnya tidak text-based (misalnya gambar PNG/JPG seluruh dokumen), ada risiko ATS tidak bisa mengekstrak informasi tekstualmu.
Tips: Jika kamu wajib melampirkan foto dan mengirim lamaran via email/portal ATS, pertimbangkan untuk menyertakan foto di CV dalam format PDF, atau jika sangat diminta di surat, pastikan seluruh dokumen tetap text-searchable. Cara teraman adalah melampirkan foto sebagai file terpisah jika diminta, bukan menyematkannya di dalam surat utama kecuali ada instruksi jelas.
Contoh Surat Lamaran Kerja Pakai Foto (Digital)¶
Berikut adalah contoh format surat lamaran kerja yang bisa kamu pakai, lengkap dengan penempatan foto untuk versi digital (PDF) yang bisa kamu sematkan.
[FOTO PASPOR 3X4 CM]
(Pastikan latar belakang polos, pakaian formal, dan ekspresi profesional)
Jakarta, 26 Oktober 2023
Hal: Lamaran Pekerjaan (Posisi Marketing Executive)
Lampiran: 7 (tujuh) berkas
Yth. Bapak/Ibu Manajer Sumber Daya Manusia
PT Maju Terus Pantang Mundur
Jalan Raya Sukses No. 100
Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari situs Karir.com pada tanggal 24 Oktober 2023, dengan ini saya mengajukan diri untuk mengisi posisi Marketing Executive di PT Maju Terus Pantang Mundur. Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena sejalan dengan minat dan kualifikasi yang saya miliki dalam bidang pemasaran.
Saya adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Jaya Raya dengan IPK 3.75. Selama perkuliahan, saya aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, termasuk menjadi ketua divisi public relations di himpunan mahasiswa. Pengalaman tersebut mengasah kemampuan komunikasi, negosiasi, dan event management saya, yang saya yakini sangat relevan untuk posisi Marketing Executive.
Selain itu, saya memiliki pengalaman magang selama 6 bulan sebagai Asisten Marketing di PT Cipta Kreasi Sejahtera, di mana saya bertanggung jawab dalam membantu perencanaan kampanye digital, mengelola media sosial perusahaan, dan menganalisis data performa kampanye. Saya berhasil membantu meningkatkan engagement media sosial sebesar 15% dan turut serta dalam peluncuran dua produk baru. Saya juga menguasai penggunaan perangkat lunak desain dasar seperti Canva dan memiliki pemahaman yang kuat tentang SEO dan SEM. Saya adalah pribadi yang proaktif, berorientasi pada target, dan mampu bekerja secara tim maupun mandiri di bawah tekanan.
Besar harapan saya untuk dapat bergabung dan berkontribusi di PT Maju Terus Pantang Mundur. Saya siap untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya dan berharap dapat menjelaskan lebih jauh mengenai potensi diri saya dalam sesi wawancara. Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat lamaran ini saya lampirkan Curriculum Vitae, salinan ijazah, transkrip nilai, sertifikat kursus, sertifikat pengalaman magang, Kartu Tanda Penduduk, dan pasfoto terbaru saya.
Atas perhatian serta kesempatan yang Bapak/Ibu berikan, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Tanda tangan asli)
[Nama Lengkap Anda]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
[LinkedIn Profil URL (Opsional)]
Penjelasan Penting untuk Contoh di Atas:¶
- [FOTO PASPOR 3X4 CM]: Ini adalah tempat di mana kamu akan menyematkan foto digitalmu. Di dokumen Word atau Google Docs, kamu bisa “Insert Image” dan menyesuaikan ukurannya agar pas di pojok kanan atau kiri atas, seperti posisi foto di CV.
- Lampiran: Bagian lampiran ini harus mencakup semua dokumen yang kamu sertakan, termasuk foto. Jangan sampai ada yang terlewat.
- Konten: Pastikan paragraf isi benar-benar menunjukkan relevansi skill dan pengalamanmu dengan posisi yang dilamar. Gunakan keyword dari deskripsi lowongan kerja.
Tips Tambahan Agar Lamaranmu Dilirik HRD¶
Selain surat lamaran yang rapi dan foto yang profesional, ada beberapa hal lagi yang bisa kamu lakukan agar lamaranmu bersinar:
- Personalisasi Surat Lamaran: Hindari menggunakan template yang sama untuk semua perusahaan. Ubah dan sesuaikan isi surat agar relevan dengan budaya perusahaan dan deskripsi pekerjaan yang dilamar. Sebutkan nama perusahaan dan bagaimana kamu bisa berkontribusi spesifik di sana.
- Koreksi Teks (Proofread): Jangan pernah mengirim surat lamaran tanpa mengeceknya berulang kali. Kesalahan ketik atau tata bahasa bisa mengurangi kredibilitasmu. Minta teman atau keluarga untuk membacanya juga.
- Gunakan Bahasa yang Lugas dan Profesional: Meskipun gaya penulisan artikel ini kasual, surat lamaran harus menggunakan bahasa yang formal, jelas, dan tidak bertele-tele. Setiap kalimat harus memiliki tujuan.
- Format File yang Tepat: Selalu simpan surat lamaranmu dalam format PDF. Ini memastikan layout tidak berubah saat dibuka di perangkat yang berbeda dan terlihat lebih profesional.
- Nama File yang Jelas: Beri nama file lamaranmu dengan jelas, misalnya “Surat Lamaran - [Nama Anda] - [Posisi yang Dilamar].pdf”. Ini memudahkan HRD dalam mengidentifikasi.
- Jangan Lupakan CV: Surat lamaran adalah pengantar, CV adalah inti. Pastikan CV-mu juga terstruktur rapi, informatif, dan desainnya mudah dibaca.
- Email Profesional: Jika mengirim via email, gunakan alamat email yang profesional (misalnya namalengkap@email.com). Subjek email juga harus jelas, seperti “Lamaran Kerja - [Nama Anda] - [Posisi]”.
- Follow-Up (Secara Bijak): Jika sudah lewat dari waktu yang dijanjikan HRD atau setelah satu minggu tidak ada kabar, kamu boleh melakukan follow-up singkat via email. Jangan terlalu sering atau terkesan mendesak.
Tanya Jawab Seputar Foto di Surat Lamaran Kerja (FAQ)¶
Q: Apakah foto wajib dilampirkan dalam setiap lamaran kerja?¶
A: Tidak selalu. Lampirkan foto jika memang diminta secara spesifik dalam iklan lowongan. Jika tidak ada permintaan, kamu bisa melampirkannya di CV saja atau tidak sama sekali untuk menghindari bias.
Q: Berapa ukuran foto yang ideal untuk surat lamaran atau CV?¶
A: Umumnya ukuran pasfoto 3x4 cm atau 4x6 cm. Untuk dokumen digital, pastikan resolusi cukup tinggi agar tidak pecah, namun ukuran file tidak terlalu besar.
Q: Bisakah saya menggunakan foto selfie atau foto casual lainnya?¶
A: Sangat tidak disarankan. Foto selfie atau foto casual lainnya akan memberikan kesan tidak profesional dan kurang serius dalam melamar pekerjaan.
Q: Bagaimana jika saya tidak punya pasfoto formal?¶
A: Kamu bisa membuat pasfoto di studio foto atau menggunakan aplikasi pasfoto di ponsel. Pastikan untuk mengikuti pedoman foto profesional (latar belakang polos, pakaian rapi, pencahayaan baik). Investasi kecil ini akan sangat membantu.
Q: Apakah foto di KTP/SIM bisa dipakai?¶
A: Sebaiknya tidak. Meskipun formal, foto KTP/SIM seringkali diambil dengan kualitas yang tidak terlalu baik atau ekspresi yang kurang ramah untuk keperluan lamaran kerja. Usahakan menggunakan foto yang diambil khusus untuk melamar kerja.
Q: Bolehkah foto diedit?¶
A: Editan minor untuk koreksi warna, kecerahan, atau sedikit smoothing diperbolehkan. Hindari editan drastis yang mengubah penampilan asli atau menambahkan filter berlebihan.
Dengan memahami panduan ini, kamu tidak perlu lagi bingung soal surat lamaran kerja pakai foto. Ingat, first impression itu penting, dan fotomu adalah salah satu elemen krusial yang bisa mendukung atau malah menjatuhkan kesan tersebut.
Bagaimana menurutmu, apakah kamu punya pengalaman menarik saat melampirkan foto di surat lamaran kerja? Atau mungkin ada tips lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar