Panduan Lengkap Bikin Surat Lamaran Kerja Berdasarkan Iklan (Plus Contoh!)
Image just for illustration
Mencari kerja itu kayak lagi kompetisi, Guys. Kamu bersaing sama banyak kandidat lain buat dapetin posisi impian. Salah satu senjata paling penting yang kamu punya adalah surat lamaran kerja atau cover letter. Nah, kalau kamu melamar berdasarkan info dari iklan lowongan, surat lamaranmu harus nyambung dan jelas banget merujuk ke iklan itu. Ini bukan cuma formalitas, tapi cara cerdas biar lamaranmu langsung nyantol di mata rekruter.
Surat lamaran yang dibuat spesifik berdasarkan iklan menunjukkan beberapa hal positif tentang kamu. Pertama, kamu kelihatan teliti dan serius karena baca iklannya dengan detail. Kedua, kamu langsung bisa menunjukkan poin-poin yang match antara kualifikasi kamu sama yang perusahaan butuhkan. Ini bikin rekruter gampang melihat relevansi lamaranmu. Jadi, jangan pernah remehin kekuatan surat lamaran yang ditujukan khusus berdasarkan sumber iklannya ya.
Pentingnya Menulis Surat Lamaran Berdasarkan Iklan¶
Kenapa sih harus repot-repot nulis surat lamaran yang spesifik merujuk iklan? Bukannya semua surat lamaran isinya kurang lebih sama aja? Eits, jangan salah! Ada perbedaan besar antara surat lamaran generik yang bisa dipakai untuk melamar ke mana aja dengan surat lamaran yang dibuat khusus berdasarkan iklan tertentu. Rekruter itu biasanya baca puluhan, bahkan ratusan, surat lamaran setiap hari. Mereka butuh cara cepat untuk memilah mana kandidat yang potensial.
Merujuk iklan itu ibarat kamu nunjukkin ke rekruter, “Hei, saya baca iklan Anda di sini, tanggal sekian, untuk posisi ini, dan saya punya apa yang Anda butuhkan!” Ini langsung menghemat waktu mereka untuk mencari tahu apakah kamu melamar posisi yang benar dan apakah kualifikasimu relevan dengan apa yang mereka cari berdasarkan pengumuman tersebut. Intinya, kamu mempermudah kerja mereka.
Kenapa Harus Merujuk Iklan?¶
- Menunjukkan Ketelitian: Kamu membuktikan bahwa kamu membaca iklan lowongan dengan seksama, bukan cuma asal kirim lamaran.
- Targeted: Lamaranmu jadi lebih terarah dan spesifik ke posisi yang dibuka. Ini beda banget sama surat lamaran yang isinya general.
- Mempermudah Rekruter: Mereka langsung tahu kamu melamar posisi apa dan dari mana kamu tahu informasi lowongan itu. Ini krusial banget, terutama di perusahaan besar yang membuka banyak posisi.
- Meningkatkan Kesempatan: Surat lamaran yang relevan dan spesifik cenderung lebih diperhatikan dibanding yang generik. Kamu langsung menyoroti bagaimana kualifikasimu pas dengan yang diminta di iklan.
Keuntungan Merujuk Iklan¶
Selain poin-poin di atas, ada keuntungan lain yang mungkin nggak kamu sadari. Dengan merujuk iklan, kamu juga bisa menunjukkan antusiasme kamu terhadap perusahaan dan posisi spesifik itu. Kamu bisa bilang, “Setelah membaca iklan Anda di [sumber iklan] tanggal [tanggal], saya sangat tertarik dengan kesempatan untuk bergabung sebagai [nama posisi] di perusahaan Anda karena [alasan spesifik, misal: reputasi perusahaan, jenis pekerjaan, nilai-nilai perusahaan].” Ini personalisasi yang bikin surat lamaranmu beda dari yang lain.
Dengan kata lain, surat lamaran yang merujuk iklan itu adalah jembatan yang menghubungkan iklan lowongan dengan profil kamu sebagai kandidat. Jembatan ini harus kokoh dan jelas biar rekruter yakin buat melanjutkan proses ke tahap berikutnya, misalnya wawancara. Jadi, jangan pernah malas untuk menyesuaikan surat lamaranmu setiap kali melamar pekerjaan baru, terutama kalau sumbernya dari iklan.
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja Berdasarkan Iklan¶
Oke, sekarang kita masuk ke teknisnya. Gimana sih struktur surat lamaran kerja yang baik dan benar, khususnya yang berdasarkan iklan? Ada beberapa bagian standar yang harus ada, tapi dengan sedikit penyesuaian untuk menyoroti referensi ke iklannya.
Surat lamaran itu intinya surat resmi, jadi formatnya harus jelas dan profesional, meskipun kita akan pakai gaya bahasa yang casual di artikel ini.
Bagian-bagian Penting¶
- Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat: Ini diletakkan di pojok kanan atas. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023. Pastikan tanggalnya sesuai dengan tanggal kamu menulis surat itu ya.
- Kepada Yth./Alamat Tujuan: Bagian ini penting banget. Kalau di iklan ada nama orang yang dituju (misal: HR Manager, Bapak/Ibu [Nama]), sebutkan namanya. Kalau tidak ada, kamu bisa tulis jabatan atau departemennya (misal: Yth. Manager Personalia / Yth. Bapak/Ibu Pimpinan [Nama Perusahaan]). Alamat perusahaan juga perlu dicantumkan. Cari tahu alamat lengkapnya kalau tidak ada di iklan.
- Subjek Surat: Ini sangat crucial. Subjek surat lamaran harus jelas, padat, dan langsung merujuk ke posisi yang dilamar dan sumber iklannya. Ini yang pertama kali dilihat rekruter di inbox email mereka. Contoh: Lamaran Kerja – Staf Marketing (ref: Iklan Jobs.com 25/10) atau Aplikasi untuk Posisi Programmer (Sumber: Website Perusahaan Tanggal 24 Oktober). Subjek yang jelas mempermudah rekruter mengkategorikan lamaranmu.
- Salam Pembuka: Standar aja, bisa “Dengan hormat,” atau “Bapak/Ibu Yth,”.
- Isi Surat: Ini inti dari surat lamaranmu. Bagian ini dibagi lagi jadi beberapa paragraf:
- Paragraf Pembuka: Di sini kamu wajib menyebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut, tanggal iklannya, dan posisi apa yang kamu lamar. Ini bagian yang langsung menghubungkan suratmu dengan iklan.
- Contoh Kalimat: “Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya baca melalui situs Jobs.id pada tanggal 25 Oktober 2023, dengan ini saya bermaksud mengajukan permohonan untuk mengisi posisi Staf Marketing di perusahaan Anda.”
- Contoh Kalimat Lain: “Sehubungan dengan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di Harian Kompas pada tanggal 24 Oktober 2023, saya ingin mengajukan lamaran untuk posisi Programmer di [Nama Perusahaan].”
- Paragraf Isi: Di paragraf ini, kamu jelaskan kenapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Ini saatnya kamu menghubungkan kualifikasi, pengalaman, dan keahlian kamu dengan persyaratan yang disebutkan di iklan. Jangan cuma daftar ulang isi CV-mu, tapi kaitkan dengan kebutuhan perusahaan seperti yang tertulis di iklan.
- Contoh Kalimat: “Saya memiliki pengalaman selama 3 tahun di bidang marketing digital, termasuk mengelola kampanye iklan online dan analisis data, yang saya yakini sangat relevan dengan persyaratan untuk posisi Staf Marketing seperti yang disebutkan dalam iklan.”
- Contoh Kalimat Lain: “Saya menguasai bahasa pemrograman Python dan Java serta memiliki portofolio pengembangan aplikasi [sebutkan jenis aplikasi] yang sesuai dengan kualifikasi teknis yang Anda cari untuk posisi Programmer.”
- Paragraf Penutup: Nyatakan harapanmu untuk bisa melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya (wawancara, dll.). Sebutkan bahwa kamu melampirkan dokumen pendukung (CV, portofolio, dll.). Ucapkan terima kasih.
- Contoh Kalimat: “Saya sangat antusias untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana pengalaman dan keahlian saya dapat memberikan kontribusi bagi [Nama Perusahaan]. Besar harapan saya untuk diberi kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Curriculum Vitae dan dokumen pendukung lainnya.”
- Contoh Kalimat Lain: “Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik dari Anda dan siap memberikan informasi tambahan yang dibutuhkan.”
- Paragraf Pembuka: Di sini kamu wajib menyebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut, tanggal iklannya, dan posisi apa yang kamu lamar. Ini bagian yang langsung menghubungkan suratmu dengan iklan.
- Salam Penutup: Standar, misalnya “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tanda tangan (untuk hard copy atau scan) dan ketik nama lengkapmu.
Pastikan setiap paragraf isinya padat dan jelas, sesuai dengan batasan 3-5 kalimat per paragraf agar mudah dibaca.
Isi Surat Lamaran: Mengaitkan Diri dengan Iklan¶
Bagian paling tricky dan paling penting dari surat lamaran berdasarkan iklan adalah di bagian isinya. Kamu harus jago “menjual” diri dengan merujuk pada apa yang perusahaan cari di iklan.
Membaca dan Memahami Iklan¶
Langkah pertama sebelum mulai menulis adalah membaca iklan dengan sangat teliti. Identifikasi poin-poin penting:
- Nama Perusahaan (Kalau disebutkan)
- Posisi yang Dibuka
- Sumber Iklan (Website, portal kerja, koran, media sosial)
- Tanggal Iklan Diterbitkan (Kalau ada)
- Persyaratan Pendidikan (Minimal S1, jurusan apa, IPK minimum)
- Persyaratan Pengalaman Kerja (Berapa tahun, di bidang apa, di industri apa)
- Keahlian Teknis (Software, bahasa pemrograman, alat, dll.)
- Keahlian Non-Teknis (Komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dll.)
- Kualifikasi Lain (Usia, domisili, punya SIM, dll.)
- Deskripsi Pekerjaan (Tugas dan tanggung jawab utama)
Garis bawahi atau catat persyaratan kunci yang paling relevan dengan profil kamu. Ini akan jadi “kata kunci” yang kamu masukkan ke dalam surat lamaranmu.
Menghubungkan Kualifikasi dengan Persyaratan Iklan¶
Nah, ini seninya. Jangan cuma bilang “Saya punya pengalaman X tahun dan keahlian ini itu”. Jelaskan bagaimana pengalaman dan keahlianmu itu cocok dengan persyaratan yang diminta di iklan.
Contoh: Kalau iklan minta “Pengalaman mengelola kampanye iklan digital Facebook Ads dan Google Ads minimal 2 tahun”, kamu bisa tulis di surat lamaran: “Saya memiliki pengalaman 2 tahun mengelola kampanye iklan digital yang efektif, termasuk menggunakan platform Facebook Ads dan Google Ads, yang sangat relevan dengan kebutuhan posisi Staf Marketing yang Anda iklankan.” Kamu langsung pakai kata kunci yang ada di iklan.
Kalau iklan minta “Mampu bekerja dalam tim dan di bawah tekanan”, kamu bisa tulis: “Selama pengalaman saya sebelumnya, saya terbiasa bekerja dalam tim untuk mencapai target bersama dan saya mampu menjaga performa kerja di bawah tekanan tenggat waktu.”
Ini menunjukkan bahwa kamu memahami apa yang dicari perusahaan dan kamu memiliki kualitas tersebut.
Menunjukkan Antusiasme¶
Selain kualifikasi, tunjukkan juga kenapa kamu tertarik pada perusahaan ini dan posisi ini. Merujuk iklan bisa jadi pemicunya. “Setelah membaca iklan di [sumber], saya mempelajari lebih lanjut tentang [Nama Perusahaan] dan saya sangat terkesan dengan [sebutkan sesuatu yang spesifik, misal: inovasi produknya, budaya kerjanya, misi perusahaan]. Hal ini semakin meyakinkan saya bahwa posisi [Nama Posisi] di perusahaan Anda adalah langkah selanjutnya yang tepat untuk karier saya.” Personalisasi ini bikin surat lamaranmu terasa lebih tulus dan bukan sekadar template.
Ingat, surat lamaran itu bukan hanya formalitas, tapi kesempatan buat kamu menjual diri secara profesional dan meyakinkan rekruter bahwa kamu layak dipertimbangkan lebih lanjut. Dengan merujuk iklan secara spesifik, kamu sudah satu langkah lebih maju dalam proses ini.
Contoh Surat Lamaran Kerja Berdasarkan Iklan¶
Oke, sekarang kita lihat langsung contohnya. Ini cuma ilustrasi ya, kamu bisa sesuaikan dengan situasi dan iklan lowongan yang sebenarnya.
Contoh 1: Posisi Staf Marketing (Kasus Umum)¶
Misalnya kamu melihat iklan lowongan di situs Jobs.id pada tanggal 25 Oktober 2023 untuk posisi Staf Marketing di PT Maju Terus Jaya. Iklannya menyebutkan kualifikasi minimal S1, pengalaman 2 tahun di digital marketing, menguasai Google Analytics dan Facebook Ads, serta kemampuan komunikasi yang baik.
Jakarta, 26 Oktober 2023
Kepada Yth.
Manager Personalia
PT Maju Terus Jaya
Jl. Sudirman No. 123
Jakarta Pusat
Perihal: Lamaran Kerja – Staf Marketing (ref: Iklan Jobs.id 25/10)
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya baca melalui situs Jobs.id pada tanggal 25 Oktober 2023, dengan ini saya bermaksud mengajukan permohonan untuk mengisi posisi Staf Marketing di PT Maju Terus Jaya. Saya memiliki latar belakang pendidikan S1 Komunikasi dan sangat tertarik dengan industri Anda.
Saya memiliki pengalaman kerja selama dua tahun di bidang digital marketing, fokus pada peningkatan brand awareness dan konversi melalui berbagai platform online. Saya terbiasa menggunakan **Google Analytics** untuk memantau performa kampanye dan memiliki keahlian praktis dalam menjalankan **Facebook Ads** untuk menjangkau target audiens secara efektif. Pengalaman ini saya yakini sangat relevan dengan kualifikasi yang Anda cari.
Selain pengalaman teknis tersebut, saya juga memiliki kemampuan **komunikasi yang baik** dan terbiasa bekerja dalam tim maupun mandiri. Saya adalah pribadi yang cepat belajar dan selalu bersemangat untuk mengikuti perkembangan terbaru di dunia digital marketing. Saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi tim marketing di PT Maju Terus Jaya.
Saya sangat antusias untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana pengalaman dan keahlian saya dapat memberikan kontribusi bagi PT Maju Terus Jaya. Besar harapan saya untuk diberi kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Curriculum Vitae dan dokumen pendukung lainnya.
Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
Nama Lengkap Kamu
Perhatikan bagaimana subjek, paragraf pembuka, dan paragraf isi secara eksplisit merujuk pada informasi yang ada di iklan (sumber, tanggal, posisi, kualifikasi spesifik seperti Google Analytics, Facebook Ads, komunikasi yang baik).
Contoh 2: Posisi Programmer (Teknis/Spesifik)¶
Misalnya kamu melihat iklan lowongan di halaman Karier website perusahaan teknologi XyzTech Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2023 untuk posisi Backend Programmer. Iklannya meminta kandidat menguasai Python dan framework Django, berpengalaman dengan database SQL, dan familiar dengan Git.
Bandung, 26 Oktober 2023
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan
XyzTech Indonesia
Jl. Teknologi No. 45
Bandung
Perihal: Aplikasi untuk Posisi Backend Programmer (Sumber: Website Perusahaan Tanggal 24 Oktober)
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya temukan di halaman Karier website resmi XyzTech Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2023. Dengan penuh minat, saya ingin mengajukan lamaran untuk posisi **Backend Programmer** yang saat ini dibuka.
Saya adalah lulusan Teknik Informatika dengan pengalaman kerja selama **3 tahun** sebagai backend developer. Selama berkarier, saya telah aktif menggunakan bahasa pemrograman **Python** dan sangat mahir dalam memanfaatkan **framework Django** untuk membangun API dan sistem backend yang *scalable*. Pengalaman ini sangat selaras dengan persyaratan teknis yang disebutkan dalam iklan lowongan tersebut.
Selain itu, saya memiliki pemahaman yang kuat tentang pengelolaan database relasional dan berpengalaman bekerja dengan **database SQL** seperti PostgreSQL. Saya juga terbiasa menggunakan **Git** untuk kolaborasi tim dan manajemen versi kode, memastikan alur kerja pengembangan yang efisien. Saya percaya keahlian teknis dan pengalaman saya dapat memenuhi ekspektasi XyzTech Indonesia.
Saya sangat tertarik dengan visi XyzTech Indonesia dalam [sebutkan sesuatu spesifik tentang perusahaan, misal: mengembangkan solusi berbasis AI] dan saya ingin berkontribusi dalam tim yang inovatif. Saya siap mendiskusikan lebih lanjut kualifikasi saya dalam sesi wawancara. Bersama surat ini, saya lampirkan Curriculum Vitae dan portofolio proyek saya.
Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
Nama Lengkap Kamu
Di contoh ini, detail teknis yang diminta di iklan (Python, Django, SQL, Git) secara langsung disebutkan dan dihubungkan dengan pengalaman kandidat.
Contoh 3: Posisi Admin (Detail/Teliti)¶
Misalnya kamu melihat iklan lowongan di grup Facebook Lowongan Kerja Kota Y pada tanggal 23 Oktober 2023 untuk posisi Staf Admin di PT Data Rapih. Iklannya menyebutkan kualifikasi minimal SMA/SMK, teliti, menguasai Microsoft Office (Word, Excel), dan memiliki kemampuan organisasi yang baik.
Kota Y, 26 Oktober 2023
Kepada Yth.
Bagian Sumber Daya Manusia
PT Data Rapih
Jl. Arsip No. 78
Kota Y
Perihal: Lamaran Pekerjaan – Staf Admin (Ref: Iklan Grup FB Lowker Kota Y 23/10)
Dengan hormat,
Sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari grup Facebook "Lowongan Kerja Kota Y" pada tanggal 23 Oktober 2023, saya dengan ini mengajukan lamaran untuk posisi **Staf Admin** di PT Data Rapih. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini karena sesuai dengan minat dan keahlian saya.
Saya adalah lulusan SMK [Sebutkan Jurusan] dan memiliki pengalaman [opsional, kalau ada pengalaman magang/kerja] di bidang administrasi. Saya dikenal sebagai individu yang **teliti** dan detail dalam mengerjakan tugas-tugas administratif. Saya sangat menguasai penggunaan aplikasi **Microsoft Office**, khususnya **Word** untuk pengolahan dokumen dan **Excel** untuk pengelolaan data serta pembuatan tabel.
Selain itu, saya memiliki **kemampuan organisasi yang baik** dan terbiasa mengelola jadwal serta dokumen dengan rapi dan efisien. Saya adalah pribadi yang bertanggung jawab, proaktif, dan mampu bekerja dengan baik baik secara mandiri maupun dalam tim. Saya yakin kualifikasi dan sifat saya sangat cocok dengan kebutuhan untuk posisi Staf Admin di perusahaan Anda.
Saya berharap dapat diberi kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai diri saya dalam sebuah sesi wawancara. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Curriculum Vitae terbaru saya.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
Nama Lengkap Kamu
Contoh ini menekankan kualifikasi yang diminta di iklan (teliti, Microsoft Office, kemampuan organisasi) dan menghubungkannya dengan kemampuan dan pengalaman kandidat.
Dengan menggunakan contoh-contoh ini sebagai panduan, kamu bisa mulai menulis surat lamaranmu sendiri. Kuncinya adalah membaca iklan dengan cermat dan menghubungkan setiap persyaratan dengan kualifikasi yang kamu punya, lalu menuliskannya secara jelas dan ringkas.
Tips Tambahan Agar Surat Lamaran Kamu Makin Dilirik¶
Menulis surat lamaran berdasarkan iklan itu bagus, tapi ada beberapa tips tambahan biar suratmu makin stand out di antara lamaran lainnya.
Perhatikan Detail Kecil¶
- Proofreading: Jangan pernah kirim surat lamaran sebelum kamu baca ulang berkali-kali. Cek typo (kesalahan ketik), kesalahan grammar, atau salah nama perusahaan/posisi. Satu kesalahan kecil bisa bikin rekruter ragu sama ketelitianmu. Kalau perlu, minta teman atau keluarga untuk membacanya.
- Format: Pastikan format suratmu rapi, mudah dibaca, dan profesional. Gunakan font standar (misal: Arial, Calibri, Times New Roman) dengan ukuran yang wajar (10-12pt). Gunakan spasi yang cukup antara paragraf. Kalau dikirim via email, sebaiknya kirim dalam format PDF agar tampilannya tidak berantakan di perangkat penerima.
- Nama File: Kalau melampirkan surat lamaran (PDF/Word), beri nama file yang profesional dan jelas. Contoh: “Surat Lamaran - Staf Marketing - [Nama Lengkap Kamu]” atau “Surat Lamaran [Nama Lengkap Kamu] - [Posisi Dilamar]”. Hindari nama file seperti “surat_lamaran_final_fix_banget.pdf” atau “document1.docx”.
Gunakan Bahasa yang Tepat¶
Gaya bahasa di surat lamaran sebaiknya profesional, tapi bisa disesuaikan sedikit dengan budaya perusahaan. Kalau perusahaannya startup yang iklannya terkesan santai, kamu mungkin bisa sedikit lebih rileks (tapi tetap profesional!). Namun, standar formal/profesional adalah yang paling aman. Hindari penggunaan singkatan atau bahasa gaul yang berlebihan. Meskipun di artikel ini kita pakai gaya casual, di surat lamarannya sendiri kamu tetap harus profesional ya!
Personalisasi¶
Ini udah disinggung sebelumnya, tapi penting banget diulang. Hindari pakai template yang sama persis untuk semua lamaran. Tiap perusahaan beda, tiap posisi beda, iklan lowongannya pun beda-beda detailnya. Sesuaikan isi surat lamaranmu dengan setiap iklan yang kamu respon. Sebutkan sesuatu yang spesifik tentang perusahaan atau posisi itu yang bikin kamu tertarik, tunjukkan kalau kamu udah riset sedikit tentang mereka.
Lampirkan Dokumen Pendukung¶
Jangan lupa sebutkan di paragraf penutup bahwa kamu melampirkan CV dan dokumen lain yang relevan (ijazah, transkrip nilai, sertifikat, portofolio). Pastikan semua dokumen ini juga sudah siap dan diberi nama file yang profesional.
Mengikuti tips-tips ini bisa meningkatkan peluang surat lamaranmu dibaca sampai selesai dan dipertimbangkan untuk tahap selanjutnya. Kelihatan sepele, tapi detail-detail ini menunjukkan profesionalisme dan keseriusan kamu.
Fakta Menarik Seputar Proses Lamaran Kerja¶
Tahukah kamu, rata-rata rekruter hanya menghabiskan waktu sekitar 6-7 detik untuk melihat sekilas sebuah Curriculum Vitae (CV) atau surat lamaran di tahap awal penyaringan? Ini artinya, surat lamaranmu harus bisa menarik perhatian dan menyampaikan poin-poin penting (termasuk referensi iklan dan kualifikasi yang relevan) dengan sangat cepat di bagian atas. Inilah kenapa subjek surat dan paragraf pembuka itu krusial banget!
Selain itu, banyak perusahaan modern sudah menggunakan Applicant Tracking System (ATS), semacam software yang memindai lamaran untuk mencari kata kunci tertentu yang relevan dengan deskripsi pekerjaan atau iklan lowongan. Makanya, menggunakan kata kunci yang sama persis atau mirip dengan yang ada di iklan bisa membantu surat lamaranmu lolos saringan ATS ini sebelum sampai ke tangan rekruter manusia.
Ada juga statistik yang menunjukkan bahwa lamaran yang dipersonalisasi dan ditujukan spesifik ke posisi dan perusahaan tertentu memiliki tingkat keberhasilan dipanggil wawancara yang jauh lebih tinggi dibanding lamaran generik. Ini membuktikan bahwa usaha ekstra dalam menyesuaikan surat lamaranmu memang membuahkan hasil.
Terakhir, jangan menyerah kalau belum dipanggil. Proses rekrutmen bisa memakan waktu, dan ada banyak faktor yang mempengaruhi. Yang penting, kamu sudah melakukan yang terbaik dengan membuat surat lamaran yang profesional, informatif, dan nyambung sama iklannya.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Dalam menulis surat lamaran berdasarkan iklan, ada beberapa jebakan yang seringkali tidak disadari oleh para pencari kerja. Menghindari kesalahan-kesalahan ini bisa jadi pembeda antara lamaran yang diproses dan lamaran yang terabaikan.
- Subjek Email yang Tidak Jelas: Seperti yang sudah dibahas, subjek email itu gerbang pertama. Kalau subjeknya cuma “Lamaran Kerja” atau bahkan kosong, kemungkinan besar emailmu akan tenggelam atau dianggap spam. Selalu cantumkan posisi yang dilamar dan sumber/tanggal iklan.
- Tidak Menyebutkan Sumber Iklan: Kesalahan fatal saat melamar berdasarkan iklan. Kalau kamu nggak menyebutkan dari mana tahu lowongan itu, rekruter akan bingung, apalagi kalau mereka memasang iklan di banyak tempat atau membuka banyak posisi sekaligus. Ini juga menunjukkan kamu kurang teliti.
- Mengirim Surat Lamaran Generik: Menggunakan satu template surat lamaran yang sama persis untuk semua perusahaan. Setiap perusahaan dan posisi punya kebutuhan unik. Surat lamaran harus dipersonalisasi.
- Typos dan Kesalahan Tata Bahasa: Ini menunjukkan kurangnya profesionalisme dan ketelitian. Selalu proofread dengan cermat.
- Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Surat lamaran idealnya satu halaman A4 saja. Jangan terlalu pendek sampai tidak ada informasi relevan, dan jangan terlalu panjang sampai rekruter malas membacanya. Isi surat harus padat dan langsung ke intinya.
- Menyalin Persyaratan Iklan Mentah-mentah: Jangan cuma copy-paste daftar persyaratan dari iklan ke surat lamaranmu. Jelaskan bagaimana kamu memenuhi persyaratan itu dengan pengalaman dan keahlianmu sendiri.
- Mengirim File dengan Nama yang Tidak Profesional: File CV atau surat lamaran dengan nama seperti “dokumen.docx” atau “CV_baru_banget.pdf” terlihat tidak profesional.
Mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas surat lamaranmu dan peluangmu untuk dilirik oleh rekruter.
Penutup¶
Menulis surat lamaran kerja berdasarkan iklan bukanlah tugas yang sulit, tapi membutuhkan ketelitian dan usaha ekstra. Dengan merujuk iklan secara spesifik, kamu menunjukkan kepada perusahaan bahwa kamu adalah kandidat yang serius, teliti, dan relevan dengan kebutuhan mereka. Mulai dari subjek email yang jelas, paragraf pembuka yang menyebutkan sumber iklan, hingga paragraf isi yang menghubungkan kualifikasimu dengan persyaratan di iklan, setiap detail kecil itu penting.
Ingat, surat lamaran adalah kesempatanmu untuk membuat first impression yang kuat. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan membuat surat lamaran yang personal, profesional, dan nyambung langsung dengan lowongan yang kamu incar dari iklan. Semoga panduan ini membantumu menciptakan surat lamaran yang ampuh dan membawamu selangkah lebih dekat menuju pekerjaan impianmu!
Yuk, bagikan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar! Pernahkah kamu berhasil dipanggil wawancara berkat surat lamaran yang spesifik merujuk iklan? Atau mungkin punya tips lain yang nggak kalah ampuh? Sharing di sini ya!
Posting Komentar