Contoh Surat Tidak Resmi Sekolah: Panduan Praktis + Download Gratis!
Pernah nggak sih kamu perlu nulis surat buat guru atau pihak sekolah tapi rasanya kok formal banget ya? Padahal cuma buat ngasih tahu izin nggak masuk atau sekadar ucapan terima kasih singkat. Nah, di sinilah surat tidak resmi buat keperluan sekolah itu berguna banget! Gaya penulisannya lebih santai, nggak kaku kayak surat dinas, tapi tetap harus sopan dan jelas tujuannya.
Image just for illustration
Surat jenis ini biasanya dipakai untuk urusan yang sifatnya pribadi atau nggak terlalu formal, misalnya surat izin dari orang tua ke wali kelas, surat permohonan maaf siswa ke guru, atau bahkan undangan acara kelas yang santai. Tujuannya biar komunikasi tetap jalan, pesannya sampai, tanpa perlu pakai bahasa yang terlalu berbelit-belit kayak surat resmi pemerintahan atau perusahaan.
Apa Sih Surat Tidak Resmi Sekolah Itu?¶
Intinya, surat tidak resmi sekolah itu adalah alat komunikasi tertulis antara individu (siswa, orang tua) dengan pihak sekolah (guru, wali kelas, staf administrasi) untuk keperluan yang nggak butuh format super kaku. Surat ini beda banget sama surat resmi yang biasanya punya nomor surat, kop surat lembaga, bahasa yang sangat baku, dan stempel.
Dalam konteks sekolah, surat tidak resmi ini paling sering berbentuk surat izin tidak masuk sekolah. Tapi bisa juga surat lain yang sifatnya personal tapi masih berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar atau kegiatan di sekolah. Misalnya, memberitahukan perubahan jadwal les, meminta izin pulang cepat karena sakit mendadak (meskipun ini seringnya lewat telepon juga), atau sekadar ucapan terima kasih setelah bimbingan belajar.
Penggunaan surat tidak resmi ini biasanya disesuaikan dengan kebiasaan dan aturan nggak tertulis di sekolah masing-masing. Ada sekolah yang sangat ketat dan meminta semua komunikasi tertulis harus formal, ada juga yang lebih santai untuk urusan-urusan ringan. Tapi secara umum, untuk keperluan personal seperti izin, surat tidak resmi dari orang tua atau siswa (untuk urusan pribadinya) itu sudah cukup.
Kenapa Pakai Gaya Tidak Resmi?¶
Ada beberapa alasan kenapa surat tidak resmi ini sering dipilih, terutama untuk komunikasi personal terkait sekolah:
- Lebih Mudah Ditulis: Nggak perlu pusing mikirin nomor surat, lampiran, perihal yang super detail. Cukup jelaskan intinya dengan bahasa yang mudah dimengerti.
- Lebih Personal: Kita bisa menyapa guru dengan nama mereka, menggunakan sapaan yang lebih akrab (tapi tetap sopan), dan menambahkan sedikit sentuhan personal jika perlu.
- Cepat dan Efisien: Karena strukturnya sederhana, surat ini bisa ditulis dengan cepat dan langsung ke pokok masalah. Guru atau staf yang membaca pun bisa langsung paham maksudnya tanpa harus membedah bahasa formal.
- Sesuai Konteks: Untuk urusan pribadi seperti sakit atau ada acara keluarga, gaya bahasa yang terlalu kaku justru terasa aneh dan berlebihan.
Jadi, surat tidak resmi ini bukan berarti nggak sopan, ya. Justru kita tetap harus menjaga etika dan kesopanan dalam penulisannya. “Tidak resmi” di sini lebih merujuk pada struktur dan pilihan kata yang tidak sekaku surat dinas pada umumnya. Intinya, sopan tapi santai.
Struktur Dasar Surat Tidak Resmi Sekolah¶
Meskipun tidak sekaku surat resmi, surat tidak resmi sekolah tetap punya bagian-bagian penting biar pesannya jelas. Bagian-bagian ini kurang lebih sama dengan surat pribadi pada umumnya, tapi disesuaikan dengan konteks sekolah.
Berikut ini struktur dasar yang umumnya ada:
- Tempat dan Tanggal Surat: Ini wajib ada biar jelas kapan surat itu ditulis. Contoh: Jakarta, 24 Oktober 2023.
- Penerima Surat: Sebutkan dengan jelas kepada siapa surat itu ditujukan. Biasanya wali kelas atau guru mata pelajaran. Gunakan sapaan yang sopan seperti “Yth. Bapak/Ibu [Nama Lengkap Guru]” atau “Kepada Bapak/Ibu Wali Kelas [Nama Kelas]”.
- Salam Pembuka: Pilih salam yang umum dan sopan. Contoh: “Dengan hormat,” (ini agak formal tapi sering dipakai), atau yang lebih santai tapi tetap sopan seperti “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” atau langsung ke isi jika dirasa pas.
- Isi Surat: Ini adalah bagian paling penting yang menjelaskan tujuan kamu menulis surat. Sampaikan dengan jelas, singkat, dan padat.
- Salam Penutup: Akhiri surat dengan salam penutup yang sopan. Contoh: “Hormat saya,” “Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu,” atau “Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,”.
- Nama Pengirim: Tulis nama terang pengirim. Jika surat izin dari orang tua, tulis nama orang tua dan identitas siswa. Jika surat dari siswa (untuk urusan personal yang diizinkan), tulis nama dan kelas siswa.
- Tanda Tangan: Berikan tanda tangan di atas nama terang. Ini penting sebagai bukti keabsahan surat, terutama untuk surat izin.
Memahami struktur ini akan sangat membantu kamu saat mulai menulis. Ingat, fleksibilitas ada di bagian isi dan pilihan kata, tapi kelengkapan informasi dasar seperti tanggal, penerima, dan pengirim tetap penting.
Contoh 1: Surat Izin Tidak Masuk Sekolah¶
Ini dia jenis surat tidak resmi sekolah yang paling sering dibuat. Biasanya ditulis oleh orang tua atau wali murid untuk memberitahukan ketidakhadiran anaknya di sekolah. Alasannya bisa macam-macam, yang paling umum adalah sakit atau ada keperluan keluarga mendesak.
Image just for illustration
Menulis surat izin itu gampang kok, asal semua informasinya lengkap.
Struktur Dasar Surat Izin¶
- Tempat, Tanggal: Di kanan atas atau kiri atas.
- Penerima: Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas [Nama Kelas] atau Yth. Kepala Sekolah [Nama Sekolah], sesuai kebiasaan.
- Salam Pembuka: Dengan hormat, atau Assalamu’alaikum Wr. Wb.
- Isi:
- Pemberitahuan: Memberitahukan bahwa siswa [Nama Siswa], Kelas [Nama Kelas], tidak dapat masuk sekolah.
- Alasan: Jelaskan alasannya dengan singkat (sakit, ada acara keluarga, dll.).
- Durasi: Sebutkan berapa hari tidak masuknya (misal, hari ini, tanggal sekian, atau dari tanggal X sampai Y).
- Harapan: Menyatakan harapan agar maklum dan siswa bisa kembali masuk secepatnya.
- Salam Penutup: Hormat saya, atau Terima kasih.
- Pengirim: Nama Lengkap Orang Tua/Wali Murid.
- Tanda Tangan: Di atas nama terang.
Contoh Surat Izin Sakit¶
Jakarta, 24 Oktober 2023
Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas IX-A
SMP Negeri 1 Jakarta
Dengan hormat,
Dengan surat ini saya memberitahukan bahwa anak saya,
Nama: Ahmad Fadhil
Kelas: IX-A
tidak dapat masuk sekolah pada hari ini, Selasa, 24 Oktober 2023, karena sedang sakit. Saya mohon kiranya Bapak/Ibu Wali Kelas dapat memakluminya.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Orang Tua]
Budi Santoso
Orang Tua/Wali dari Ahmad Fadhil
Nah, gampang kan? Tinggal ganti nama, tanggal, dan kelasnya aja. Kalau sakitnya lebih dari sehari, sebutkan durasinya. Misalnya, “tidak dapat masuk sekolah dari tanggal 24 hingga 26 Oktober 2023”.
Contoh Surat Izin Ada Keperluan Keluarga¶
Kadang kita nggak masuk bukan karena sakit, tapi ada acara keluarga yang penting banget dan nggak bisa ditinggal. Surat izinnya juga mirip.
Bandung, 24 Oktober 2023
Kepada Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas X IPS 2
SMA Bakti Luhur
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Orang Tua: Siti Aminah
Nama Siswa: Cahaya Pertiwi
Kelas: X IPS 2
Memberitahukan bahwa putri saya, Cahaya Pertiwi, tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah pada hari ini, Selasa, 24 Oktober 2023. Hal ini dikarenakan ada keperluan keluarga yang mendesak di luar kota.
Besar harapan kami kiranya Bapak/Ibu Wali Kelas dapat memberikan izin. Cahaya akan kembali masuk sekolah seperti biasa besok hari.
Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Orang Tua]
Siti Aminah
Orang Tua/Wali dari Cahaya Pertiwi
Lihat perbedaannya? Hanya di bagian alasan ketidakhadiran. Gayanya tetap santai tapi informatif.
Tips Menulis Surat Izin yang Baik¶
- Jelas dan Singkat: Langsung ke intinya, sebutkan nama anak, kelas, tanggal tidak masuk, dan alasan.
- Tulis Tangan atau Ketik: Tergantung kebiasaan sekolah. Banyak sekolah masih menerima surat izin tulis tangan, tapi surat ketik juga sah. Pastikan terbaca jelas.
- Sertakan Bukti Jika Ada: Kalau sakit dan ke dokter, bisa lampirkan surat keterangan dokter (meskipun ini lebih ke formalitas tambahan, surat izin dari orang tua biasanya sudah cukup untuk 1-2 hari sakit ringan).
- Sampaikan Tepat Waktu: Usahakan surat izin ini sampai di sekolah pada hari yang sama atau sebelum anak tidak masuk.
- Siapa yang Menulis: Surat izin tidak masuk sekolah untuk siswa yang belum dewasa wajib ditulis dan ditandatangani oleh orang tua atau wali murid, bukan siswanya sendiri. Ini menunjukkan tanggung jawab orang tua.
Fakta menarik: Kewajiban orang tua memberitahu sekolah jika anaknya tidak masuk itu penting banget, lho! Ini bukan cuma formalitas, tapi bagian dari pengawasan dan kerjasama antara rumah dan sekolah demi keamanan dan keberlangsungan belajar siswa. Di banyak negara, ada aturan ketat soal kehadiran siswa di sekolah, dan surat izin dari orang tua adalah salah satu cara pelaporan yang sah.
Contoh 2: Surat Tidak Resmi untuk Guru (Ucapan Terima Kasih, dsb.)¶
Kadang kita merasa ingin menyampaikan sesuatu ke guru secara tertulis, tapi bukan dalam konteks tugas atau urusan formal. Misalnya, berterima kasih atas bimbingan tambahan, menanyakan sesuatu yang sifatnya personal terkait belajar, atau sekadar memberikan kabar perkembangan setelah lulus (kalau ini ke guru favorit). Surat ini juga bisa dianggap sebagai surat tidak resmi, tapi perlu hati-hati dalam pemilihan kata agar tetap menjaga batasan dan kesopanan sebagai siswa kepada guru.
Kapan Menggunakannya?¶
- Mengucapkan terima kasih secara personal atas bantuan atau bimbingan guru.
- Memberikan kabar atau informasi singkat yang relevan (misal, tentang lomba yang diikuti berkat motivasi beliau).
- Memohon maaf atas kesalahan atau perilaku yang kurang baik (jika surat permohonan maaf yang lebih personal).
- Menanyakan hal-hal yang mungkin kurang pas ditanyakan di depan kelas atau grup chat (tapi pertimbangkan juga apakah lebih baik bicara langsung).
Hindari menggunakan surat ini untuk meminta nilai, komplain, atau menanyakan hal-hal yang sudah dijelaskan berulang kali atau ada di pengumuman resmi.
Struktur Sederhana¶
Strukturnya lebih fleksibel lagi dari surat izin.
- Tempat, Tanggal: Seperti biasa.
- Penerima: Yth. Bapak/Ibu Guru [Nama Lengkap Guru].
- Salam Pembuka: Sapaan yang sopan. Bisa “Assalamualaikum Bapak/Ibu [Nama Beliau],” atau “Salam sejahtera, Bapak/Ibu [Nama Beliau],” atau “Dengan hormat, Bapak/Ibu [Nama Beliau],” (jika ingin sedikit lebih formal).
- Isi: Sampaikan tujuan kamu menulis surat dengan bahasa yang tulus dan jelas.
- Salam Penutup: Ucapan terima kasih, salam penutup biasa.
- Pengirim: Nama Lengkap kamu dan Kelas (jika masih siswa).
Contoh Surat Ucapan Terima Kasih Singkat¶
Misalnya, kamu dibantu guru dalam memahami materi yang sulit atau diberi motivasi untuk ikut lomba.
Surabaya, 24 Oktober 2023
Yth. Ibu Guru Rina Kusumawati
Assalamualaikum Ibu Rina,
Saya menulis surat ini untuk menyampaikan rasa terima kasih saya yang tulus atas bimbingan Ibu dalam memahami materi Logaritma kemarin. Penjelasan Ibu sangat membantu saya yang awalnya kesulitan.
Berkat bantuan Ibu, saya jadi lebih percaya diri mengerjakan soal-soal latihan. Semoga Ibu selalu diberi kesehatan dan kesabaran dalam mengajar.
Terima kasih banyak, Ibu.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Siswa]
Indra Maulana
Kelas XI MIPA 1
Lihat kan? Santai tapi tetap sopan dan menghargai.
Tips Saat Menulis ke Guru¶
- Jaga Kesopanan: Bagaimanapun, mereka adalah guru kamu. Gunakan bahasa yang baik dan hindari slang atau singkatan yang berlebihan.
- Singkat dan Padat: Guru itu sibuk. Pastikan pesan kamu langsung ke intinya dan mudah dibaca.
- Periksa Kembali: Baca ulang sebelum dikirim. Pastikan nggak ada salah ketik atau salah nama.
- Sesuaikan Cara Kirim: Jika suratnya pendek, mungkin lebih pas diberikan langsung atau lewat perwakilan kelas. Jika lebih panjang, bisa diserahkan langsung ke guru. Jangan diselipkan sembarangan.
Menulis surat terima kasih seperti ini bisa jadi pengalaman yang berharga lho. Ini mengajarkan kamu untuk menghargai usaha orang lain dan cara menyampaikan apresiasi secara tertulis, skill yang berguna banget di masa depan!
Contoh 3: Pemberitahuan atau Undangan Non-Formal Kelas¶
Misalnya, ada rencana kumpul-kumpul buat belajar kelompok atau merayakan ulang tahun salah satu teman sekelas (dengan persetujuan guru/wali kelas kalau acaranya di lingkungan sekolah atau melibatkan banyak orang). Surat atau pemberitahuan ini bisa juga dibuat non-formal.
Image just for illustration
Kapan Digunakan?¶
- Mengundang teman sekelas (atau perwakilan kelas) untuk acara yang santai.
- Memberitahukan rencana kegiatan kelas yang sifatnya tambahan atau non-akademik (misal, kerja bakti kelas).
- Menginformasikan jadwal tambahan belajar kelompok.
Surat ini biasanya dibuat oleh ketua kelas atau panitia acara, dan kadang perlu diketahui atau disetujui oleh wali kelas.
Struktur Ringkas¶
- Kepada: Teman-teman Kelas [Nama Kelas] atau Kepada Seluruh Anggota Kelompok Belajar [Nama Kelompok].
- Dari: [Nama Pengirim/Nama Kelompok].
- Perihal: Langsung sebutkan tujuannya, misal: Undangan Acara Kumpul Kelas, Pemberitahuan Jadwal Belajar Bersama.
- Isi:
- Sampaikan akan diadakan acara/kegiatan apa.
- Sebutkan Kapan (tanggal dan jam) dan Di Mana tempatnya.
- Informasi tambahan jika ada (misal, apa yang perlu dibawa, dress code, atau tujuan acara lebih detail).
- Penutup: Ajakan untuk datang/berpartisipasi. Ucapan terima kasih.
- Nama Pengirim: Nama terang.
Contoh Undangan Non-Formal Acara Kelas¶
Misalnya, undangan buka puasa bersama (jika di bulan puasa) atau sekadar acara perpisahan sederhana.
Kepada Teman-teman Kelas XII IPA 3
Dari: Panitia Acara Dadakan
Perihal: Undangan Kumpul Akhir Semester
Halo semua!
Yuk, kumpul-kumpul sebentar buat santai bareng sebelum liburan panjang! Kita mau ngadain acara kumpul akhir semester buat seru-seruan ringan dan ngobrol.
Catat ya:
Hari/Tanggal: Jumat, 15 Desember 2023
Waktu: Pukul 14.00 - Selesai
Tempat: Ruang Kelas XII IPA 3 (dengan izin Bapak/Ibu Wali Kelas)
Akan ada games kecil dan sedikit makanan ringan (patungan sukarela ya!). Ditunggu kehadirannya ya biar makin akrab!
Terima kasih!
Salam hangat,
[Nama Ketua Panitia]
Bima Sakti
Ketua Panitia Dadakan
Gayanya sangat santai, seperti ngobrol langsung. Tapi semua info penting (apa, kapan, di mana) tetap ada.
Contoh 4: Surat Permohonan Maaf Singkat¶
Namanya juga sekolah, kadang ada saja momen kita berbuat salah, disengaja atau tidak. Menulis surat permohonan maaf bisa jadi cara yang baik untuk menunjukkan penyesalan dan menghargai orang yang kita rugikan, baik itu guru maupun teman. Surat ini sifatnya sangat personal dan tidak resmi.
Pentingnya Permohonan Maaf¶
Menulis permohonan maaf itu menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab. Ini bukan cuma soal formalitas, tapi tentang membangun dan memperbaiki hubungan sosial. Di lingkungan sekolah, ini penting untuk menciptakan suasana yang harmonis antar siswa dan siswa dengan guru.
Struktur¶
- Tempat, Tanggal: Seperti biasa.
- Penerima: Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Guru] atau Kepada Temanku [Nama Teman].
- Salam Pembuka: Sapaan yang tulus.
- Isi:
- Sampaikan penyesalan atas perbuatan yang dilakukan.
- Akui kesalahan dengan jelas (tanpa mencari-cari alasan).
- Sebutkan dampak dari kesalahan tersebut (jika relevan).
- Sampaikan niat untuk memperbaiki diri dan tidak mengulanginya.
- Mohon maaf dengan tulus.
- Salam Penutup: Ucapan terima kasih (misal, atas kesediaan membaca), salam penutup.
- Pengirim: Nama Lengkap kamu.
Contoh Surat Permohonan Maaf Singkat ke Guru¶
Misalnya, kamu terlambat mengumpulkan tugas dan berbohong alasannya.
Yogyakarta, 24 Oktober 2023
Kepada Yth. Bapak Guru Budi Santoso
Selamat pagi, Bapak Budi.
Saya menulis surat ini dengan penuh penyesalan terkait tugas Bahasa Indonesia yang terlambat saya kumpulkan. Saya mengakui bahwa saya salah karena tidak mengerjakan tugas tepat waktu dan juga berbohong mengenai alasan keterlambatan saya kemarin.
Saya sangat menyesal telah melakukan itu. Perbuatan saya tidak menunjukkan rasa tanggung jawab dan tidak menghargai waktu yang Bapak berikan. Saya berjanji akan lebih disiplin dan jujur di masa depan, serta akan segera mengumpulkan tugas tersebut sesegera mungkin.
Besar harapan saya Bapak Budi bersedia memaafkan kesalahan saya ini.
Terima kasih atas perhatian Bapak.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Siswa]
Rizky Pratama
Kelas XI Bahasa
Surat permohonan maaf yang tulus bisa melunakkan hati lho, meskipun bukan berarti kamu jadi bebas dari konsekuensi atas kesalahanmu. Tapi setidaknya, ini menunjukkan niat baikmu untuk bertanggung jawab.
Do’s and Don’ts Saat Menulis Surat Tidak Resmi Sekolah¶
Biar surat kamu efektif dan nggak menimbulkan salah paham, perhatikan ini:
DO’s (Yang Sebaiknya Dilakukan):
- Be Clear: Sampaikan tujuanmu dengan jelas di awal surat.
- Be Concise: Jangan bertele-tele, langsung ke poin utama.
- Be Polite: Gunakan bahasa yang sopan, meskipun santai. Hindari kata-kata kasar atau informal banget seperti di chat sehari-hari.
- Check Facts: Pastikan nama, tanggal, kelas, dan informasi lainnya sudah benar.
- Proofread: Baca ulang sebelum dikirim. Cek tata bahasa dan ejaan sederhana.
- Sign It: Tanda tangan itu penting untuk otentikasi, apalagi surat izin.
- Know Your Audience: Sesuaikan tingkat kesantauan dengan penerima. Surat ke wali kelas mungkin sedikit lebih formal daripada surat ke teman sekelas (walau tetap tidak resmi).
DON’Ts (Yang Sebaiknya Dihindari):
- Don’t Use Excessive Slang: Hindari terlalu banyak bahasa gaul atau singkatan yang mungkin tidak dimengerti.
- Don’t Be Demanding: Kamu sedang memohon (izin, maaf) atau memberi informasi. Jangan pakai nada memaksa.
- Don’t Lie: Kejujuran itu penting, terutama dalam surat izin sakit atau permohonan maaf.
- Don’t Write When Angry: Tunda menulis sampai emosi mereda agar kata-kata yang keluar tidak kasar atau menyesal.
- Don’t Forget Key Info: Jangan lupa nama, kelas, tanggal, dan tujuan surat!
Mematuhi do’s and don’ts ini akan membuat surat tidak resmi kamu tetap profesional di mata sekolah, meskipun gayanya santai.
Fakta Menarik Seputar Komunikasi Tertulis di Sekolah¶
Meskipun era digital sudah canggih, surat tertulis (termasuk yang tidak resmi) masih relevan lho di lingkungan sekolah. Kenapa?
- Bukti Otentik: Surat tertulis (terutama surat izin yang ditandatangani) bisa jadi bukti fisik yang disimpan sekolah. Ini penting untuk arsip dan rekam jejak kehadiran siswa.
- Melatih Keterampilan Menulis: Menulis surat, meskipun tidak resmi, melatih siswa untuk menyusun pikiran dan menyampaikannya secara tertulis dengan jelas dan koheren. Ini adalah skill dasar yang penting di masa depan.
- Alternatif Komunikasi: Kadang, menelepon guru atau mengirim pesan instan itu kurang pas atau mengganggu. Surat bisa jadi alternatif yang lebih sopan untuk beberapa jenis keperluan.
- Sejarah Komunikasi: Sejak zaman dulu, surat adalah cara utama orang berkomunikasi jarak jauh. Belajar cara menulis surat, bahkan yang sederhana, menghubungkan kita dengan sejarah panjang komunikasi manusia. Dulu, di sekolah-sekolah zaman kolonial, surat-menyurat bahkan jadi bagian penting dari kurikulum untuk melatih budi bahasa dan tata krama berbahasa.
Pernah nggak kamu membayangkan bagaimana sekolah zaman dulu berkomunikasi dengan orang tua murid tanpa telepon atau internet? Pasti semuanya lewat surat pos! Makanya, memahami pentingnya komunikasi tertulis, formal maupun tidak, itu tetap relevan sampai sekarang.
Mari kita bandingkan sedikit struktur surat formal dan tidak resmi di sekolah:
Fitur | Surat Resmi Sekolah (Contoh: Undangan Rapat Orang Tua Formal) | Surat Tidak Resmi Sekolah (Contoh: Surat Izin) |
---|---|---|
Kop Surat | Ada, kop lembaga sekolah | Tidak ada (atau kop pribadi jika ada) |
Nomor Surat | Ada | Tidak ada |
Tanggal | Ada | Ada |
Lampiran | Mungkin ada | Biasanya tidak ada |
Perihal | Ada, jelas dan singkat | Kadang ada (misal: Perihal: Izin Tidak Masuk) |
Penerima | Yth. Bapak/Ibu Orang Tua/Wali Murid [Nama Siswa jika spesifik] | Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas [Nama Kelas] |
Salam Pembuka | Dengan hormat, | Dengan hormat, / Assalamu’alaikum Wr. Wb. |
Isi Surat | Menggunakan bahasa baku, lugas, formal | Bahasa lebih santai, personal tapi tetap sopan |
Paragraf Penutup | Penutup formal | Penutup sederhana |
Salam Penutup | Hormat kami, | Hormat saya, / Terima kasih. |
Pengirim | Nama Jabatan (Kepala Sekolah/Panitia), Nama Lembaga | Nama Orang Tua/Wali, Nama Siswa |
Tanda Tangan & Nama | Tanda Tangan Pejabat/Kepala Sekolah + Stempel Lembaga | Tanda Tangan Orang Tua/Siswa, Nama Terang |
Seperti diagram sederhana ini menggambarkan berbagai jenis surat tidak resmi berdasarkan tujuannya:
mermaid
graph TD
A[Kebutuhan Komunikasi Informal di Sekolah] --> B{Apa Tujuannya?};
B -- Tidak Masuk/Izin --> C[Surat Izin];
C --> C1(Sakit);
C --> C2(Keperluan Keluarga);
B -- Berterima Kasih --> D[Surat Ucapan Terima Kasih];
D --> D1(Ke Guru);
D --> D2(Ke Teman/Staf);
B -- Mengundang/Menginformasikan --> E[Undangan/Pemberitahuan Non-Formal];
E --> E1(Acara Kelas Santai);
E --> E2(Belajar Kelompok);
B -- Memohon Maaf --> F[Surat Permohonan Maaf];
F --> F1(Ke Guru);
F --> F2(Ke Teman);
Diagram ini menunjukkan bahwa surat tidak resmi di sekolah bisa punya berbagai fungsi, yang paling umum memang surat izin, tapi ada juga jenis lainnya.
Penutup¶
Nah, itu dia beberapa contoh surat tidak resmi yang sering dipakai di lingkungan sekolah. Intinya, nggak perlu takut atau merasa harus pakai bahasa yang susah kalau cuma mau ngasih tahu izin nggak masuk atau bilang terima kasih. Kunci utamanya adalah informasi jelas, bahasa sopan, dan tetap menghargai penerima surat. Baik itu surat izin dari orang tua, ucapan terima kasih dari siswa, atau undangan acara kelas, semuanya punya tempatnya sendiri dalam komunikasi di sekolah.
Menguasai cara menulis surat-surat sederhana ini penting banget lho. Ini melatih kamu untuk berkomunikasi secara efektif dalam bentuk tulisan, skill yang bakal kepakai terus sampai nanti kamu lulus dan masuk dunia kerja atau kuliah.
Gimana? Sekarang udah nggak bingung lagi kan kalau mau nulis surat tidak resmi buat keperluan sekolah?
Yuk, share pengalamanmu! Pernah nulis surat tidak resmi ke sekolah? Atau mungkin kamu punya contoh lain yang menarik? Ceritain dong di kolom komentar di bawah! Kalau ada pertanyaan juga, jangan ragu bertanya ya!
Posting Komentar