Panduan Lengkap: Contoh Proposal & Surat Permohonan Perbaikan Jalan + Template!

Table of Contents

Jalan yang mulus dan layak itu idaman semua orang, kan? Sayangnya, kondisi jalan di sekitar kita nggak selalu sempurna. Ada yang berlubang, bergelombang, banjir saat hujan, atau bahkan rusak parah sampai susah dilewati. Kalau dibiarkan, ini bisa bikin celaka, menghambat aktivitas, sampai bikin biaya perawatan kendaraan bengkak. Nggak heran kalau banyak masyarakat atau komunitas pengen mengajukan permohonan perbaikan jalan ke pihak yang berwenang. Nah, salah satu cara formal dan efektif buat menyampaikan keinginan ini adalah lewat surat permohonan perbaikan jalan. Surat ini seringkali disusun dalam format proposal mini lho.

jalan rusak parah
Image just for illustration

Kenapa pakai surat? Karena surat permohonan ini sifatnya resmi dan tertulis. Dengan surat, permohonan kita jadi tercatat, punya bukti fisik, dan bisa diproses sesuai prosedur yang ada di instansi pemerintahan atau pihak terkait. Beda kalau cuma ngomong langsung, kadang informasinya bisa hilang atau nggak ditindaklanjuti secepatnya. Makanya, bikin surat permohonan perbaikan jalan yang tepat itu penting banget. Ini bukan sekadar surat biasa, tapi semacam proposal kecil yang ngasih lihat kondisi, masalah, dan harapan dari masyarakat.

Mengapa Jalan Perlu Diperbaiki dan Surat Permohonan Jadi Solusi?

Kondisi jalan itu cerminan infrastruktur yang penting banget. Jalan yang baik mendukung kelancaran transportasi barang dan orang, yang pada akhirnya berdampak pada ekonomi lokal dan kenyamanan warga. Bayangin aja kalau jalan depan rumah atau akses utama ke permukiman kita rusak parah, pasti susah mau beraktivitas, anak-anak susah ke sekolah, pedagang susah bawa barang, bahkan layanan darurat kayak ambulans atau pemadam kebakaran bisa terhambat.

Permohonan perbaikan jalan lewat surat adalah cara formal buat ‘menggugah’ pihak berwenang tentang masalah ini. Pemerintah daerah (dari tingkat desa/kelurahan sampai provinsi) punya tanggung jawab untuk memelihara dan membangun infrastruktur, termasuk jalan. Surat permohonan ini membantu mereka mengidentifikasi titik-titik prioritas yang perlu diperbaiki berdasarkan laporan langsung dari warga yang merasakan dampaknya. Jadi, surat ini fungsinya bukan cuma ngeluh, tapi lebih ke menyampaikan informasi faktual dan mengajukan solusi (yaitu perbaikan jalan).

Siapa yang Bisa Mengajukan Permohonan Perbaikan Jalan?

Siapa saja sih yang bisa bikin surat permohonan kayak gini? Umumnya, surat permohonan perbaikan jalan diajukan atas nama komunitas atau lembaga yang mewakili banyak warga. Contoh paling sering adalah:

  • Ketua RT atau RW: Ini yang paling umum karena mereka adalah perwakilan warga di tingkat paling bawah dan paling tahu kondisi riil lingkungan mereka.
  • Pengurus Lingkungan/Komplek: Untuk permohonan di area perumahan atau komplek tertentu.
  • Komunitas Masyarakat: Misalnya, paguyuban warga, karang taruna, atau organisasi kemasyarakatan lainnya yang peduli dengan kondisi lingkungan.
  • Institusi Pendidikan atau Keagamaan: Jika kondisi jalan yang rusak mengganggu akses ke sekolah, pesantren, gereja, masjid, atau tempat ibadah lainnya.
  • Kelompok Tani/Nelayan: Jika jalan rusak menghambat aktivitas pertanian atau perikanan mereka.

Meskipun lebih kuat kalau diajukan atas nama lembaga atau komunitas, individu warga negara juga punya hak untuk mengajukan permohonan. Namun, permohonan yang didukung oleh banyak warga biasanya punya bobot dan prioritas lebih tinggi karena menunjukkan skala permasalahan dan dukungan publik yang luas. Makanya, penting banget buat ngumpulin tanda tangan warga sebagai lampiran surat.

Ditujukan Kepada Siapa Surat Permohonan Ini?

Sasaran utama surat permohonan perbaikan jalan biasanya adalah instansi pemerintah yang berwenang mengelola infrastruktur jalan di wilayah tersebut. Pilihannya tergantung di mana lokasi jalan yang rusak dan status jalan itu sendiri (jalan desa/kelurahan, jalan kabupaten/kota, jalan provinsi, atau jalan nasional).

  • Kepala Desa atau Lurah: Untuk jalan lingkungan di desa atau kelurahan, seringkali permohonan pertama ditujukan ke kepala wilayah setempat. Mereka bisa meneruskan ke tingkat lebih atas atau menganggarkan perbaikan dari dana desa/kelurahan jika memungkinkan.
  • Camat: Untuk jalan antar-desa/kelurahan dalam satu kecamatan atau jika permohonan di tingkat desa/kelurahan belum berhasil.
  • Bupati atau Walikota melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau Dinas Bina Marga: Ini adalah sasaran paling umum untuk jalan kabupaten/kota. Dinas PU yang punya anggaran dan kewenangan teknis untuk perbaikan jalan skala besar.
  • Gubernur melalui Dinas PU Provinsi: Untuk jalan provinsi yang kondisinya rusak.
  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Untuk jalan nasional (biasanya jarang diajukan langsung oleh masyarakat, lebih sering lewat jalur pemerintah daerah).
  • Pihak Swasta (Misal: Perusahaan lewat Program CSR): Kadang, jika jalan yang rusak berada di dekat area operasional perusahaan atau menjadi akses penting bagi mereka, permohonan bisa diajukan ke perusahaan tersebut melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Ini alternatif kalau permohonan ke pemerintah sulit.

Memilih sasaran yang tepat itu krusial biar surat kita nggak ‘nyasar’ dan bisa diproses oleh pihak yang benar-benar berwenang dan punya anggaran.

Komponen Wajib dalam Contoh Surat Permohonan Perbaikan Jalan

Sekarang kita bedah nih, apa aja sih bagian-bagian penting yang harus ada dalam surat permohonan perbaikan jalan biar layak disebut sebagai proposal dan punya peluang besar buat ditindaklanjuti?

Kop Surat/Header

Ini bagian paling atas surat. Kalau surat diajukan atas nama lembaga atau komunitas (RT/RW, paguyuban, dll.), wajib pakai kop surat resmi lembaga tersebut. Kop surat isinya minimal nama lembaga, alamat lengkap, nomor telepon (kalau ada), dan logo (kalau ada). Kalau diajukan atas nama pribadi atau kelompok warga tanpa badan hukum formal, bisa aja polos, tapi lebih baik mencantumkan identitas pengaju di bagian bawah nanti.

Nomor, Lampiran, Hal

Ini elemen standar surat resmi.
* Nomor: Nomor surat keluar dari organisasi pengaju. Tujuannya biar arsip rapi dan mudah dilacak. Formatnya biasanya ada nomor urut, kode surat (misal: PRM untuk Permohonan), nama lembaga, bulan (angka Romawi), dan tahun. Contoh: Nomor: 01/PRM/RT.003/RW.005/IX/2023.
* Lampiran: Sebutkan berapa jumlah dokumen yang dilampirkan bersama surat ini. Misalnya, “Satu berkas” atau “Beberapa lembar” atau “1 (satu) set”. Dokumen lampiran ini krusial sebagai bukti dan dukungan.
* Hal: Ini intisari permohonan kita. Bikin singkat, padat, dan jelas. Contoh: Permohonan Perbaikan Jalan Lingkungan atau Pengajuan Proposal Perbaikan Infrastruktur Jalan.

Tanggal Surat

Tanggal saat surat itu dibuat dan ditandatangani. Tulis lengkap, termasuk nama kota/kabupaten tempat surat diterbitkan. Contoh: Jakarta, 27 September 2023.

Pihak Penerima (Alamat Tujuan)

Tulis dengan jelas kepada siapa surat ini ditujukan. Lengkapi dengan jabatan dan alamat instansi/kantornya. Ini menunjukkan bahwa kita tahu persis siapa yang berwenang dan ingin kita hubungi. Contoh: Yth. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten [Nama Kabupaten] di [Alamat Lengkap Kantor Dinas PU]. Pastikan nama jabatan dan instansinya benar ya.

Salam Pembuka

Gunakan salam pembuka yang formal tapi tetap sopan. Contoh: Dengan hormat, atau Assalamu’alaikum Wr. Wb. (jika sesuai konteks).

Paragraf Pembuka (Pendahuluan)

Bagian ini memperkenalkan siapa pengaju surat dan tujuan umum surat ini dibuat. Sebutkan identitas pengaju (misal: Kami, Pengurus RT 003 RW 005 Kelurahan [Nama Kelurahan], Kecamatan [Nama Kecamatan] bersama seluruh warga…). Kemudian langsung sampaikan maksudnya, misalnya: “…dengan ini mengajukan permohonan perbaikan kondisi jalan di lingkungan kami.”

Latar Belakang Permasalahan

Ini bagian inti dari ‘proposal’ mini kita. Jelaskan kenapa perbaikan jalan itu diperlukan. Ceritakan kondisi jalan saat ini dengan deskripsi yang jelas. Sebutkan masalah-masalah yang timbul akibat kondisi jalan tersebut. Misalnya: “Kondisi jalan di [Nama Jalan/Area] saat ini mengalami kerusakan parah berupa lubang-lubang besar, retakan di banyak titik, dan permukaan yang tidak rata. Setiap kali hujan, jalan menjadi licin dan tergenang air, bahkan genangannya cukup dalam.”

Lokasi Detail dan Kondisi Jalan

Sebutkan lokasi jalan yang dimohonkan perbaikan secara sangat spesifik. Termasuk nama jalan, RT/RW, Kelurahan/Desa, Kecamatan, sampai Kota/Kabupaten. Kalau perlu, sebutkan titik awal dan akhir jalan yang rusak atau panjang perkiraan jalan yang perlu diperbaiki. Ini penting biar pihak penerima nggak salah lokasi saat melakukan survei. Contoh: “Jalan yang kami maksud adalah Jalan [Nama Jalan], mulai dari persimpangan Jalan A hingga ujung gang B, mencakup wilayah RT 003 dan RT 004 RW 005 Kelurahan [Nama Kelurahan]. Panjang jalan yang rusak diperkirakan sekitar 500 meter.”

Usulan Solusi atau Permohonan Detail

Sampaikan dengan spesifik jenis perbaikan apa yang diharapkan. Apakah hanya tambal sulam (patching), pengaspalan ulang (overlay), pembetonan (rigit pavement), pelebaran jalan, atau perbaikan drainase di sisi jalan. Menyebutkan jenis perbaikan menunjukkan bahwa pengaju sudah punya gambaran tentang solusi yang dibutuhkan. Contoh: “Sehubungan dengan kondisi tersebut, kami memohon kiranya pihak Bapak/Ibu dapat melakukan pengaspalan ulang (overlay) pada seluruh ruas Jalan [Nama Jalan] yang rusak tersebut agar kondisinya kembali layak dilalui.”

Dampak Jika Tidak Diperbaiki

Bagian ini penting untuk menekankan urgensi permohonan. Jelaskan konsekuensi negatif yang sudah atau akan terjadi jika kondisi jalan dibiarkan rusak. Ini bisa berupa: risiko kecelakaan (terutama bagi pengendara motor atau pejalan kaki), hambatan aktivitas ekonomi (pedagang kesulitan akses, transportasi barang mahal/sulit), gangguan kesehatan (debu saat kemarau, genangan air jadi sarang nyamuk), kerusakan kendaraan, terhambatnya layanan publik/darurat, hingga menurunnya kualitas hidup warga. Ceritakan dampak ini secara ringkas tapi mengena.

Dukungan Data dan Bukti

Ini nih yang bikin surat permohonan kita makin kuat kayak proposal. Jangan cuma cerita, tapi lampirkan bukti!
* Foto-foto: Ambil foto kondisi jalan yang rusak dari berbagai sudut. Fokuskan pada lubang besar, retakan parah, genangan air, atau area yang paling berbahaya. Beri keterangan singkat pada foto (misal: “Foto 1: Lubang besar di depan rumah No. 10”).
* Peta Lokasi: Lampirkan sketsa peta sederhana atau screenshot dari Google Maps yang menandai lokasi jalan yang dimohonkan perbaikan.
* Daftar Dukungan Warga: Lampirkan daftar nama dan tanda tangan warga yang mendukung permohonan ini. Makin banyak tanda tangan, makin terlihat bahwa ini adalah aspirasi bersama, bukan permohonan perorangan.
* Laporan Kecelakaan (jika ada): Kalau pernah terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan, lampirkan laporannya (kalau ada dokumen resminya) atau setidaknya sebutkan fakta tersebut.

Anggaran (Jika Ada/Diperlukan)

Bagian ini sifatnya opsional. Biasanya instansi pemerintah punya estimasi anggaran sendiri. Tapi, kalau permohonan ini diajukan ke pihak swasta (CSR) atau ada usulan gotong royong dari warga, mencantumkan perkiraan anggaran bisa relevan. Misalnya, estimasi biaya material jika warga siap berkontribusi tenaga. Tapi, kalau ke pemerintah, fokus saja pada permohonan perbaikan tanpa mencantumkan angka anggaran kecuali diminta.

Paragraf Penutup

Isi dengan harapan besar agar permohonan ini dikabulkan dan ucapan terima kasih. Contoh: “Besar harapan kami kiranya Bapak/Ibu dapat mengabulkan permohonan ini demi kelancaran dan keselamatan aktivitas warga di lingkungan kami. Atas perhatian dan tindak lanjut Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.”

Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang formal dan sopan. Contoh: Hormat kami, atau Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Nama Terang dan Tanda Tangan Pengaju

Sebutkan nama jelas dan jabatan penanggung jawab yang menandatangani surat (misal: Ketua RT, Ketua RW, Ketua Panitia). Sertakan juga tanda tangan di atas nama terang tersebut. Kalau surat diajukan atas nama lembaga, gunakan stempel lembaga di samping tanda tangan. Jika atas nama warga, bisa beberapa perwakilan yang tanda tangan atau hanya ketua RT/RW yang mewakili.

Tembusan (Opsional tapi bagus)

Jika perlu, sebutkan pihak lain yang juga dikirimi salinan surat ini (misal: Tembusan: Yth. Bapak Camat [Nama Kecamatan], Yth. Bapak Lurah/Kepala Desa [Nama Lurah/Kepala Desa]). Ini biar pihak-pihak terkait lainnya juga aware dengan permohonan kita.

Lampiran (List)

Di bagian paling bawah surat, sebutkan ulang secara rinci lampiran apa saja yang disertakan. Contoh: Lampiran: 1. Foto-foto kondisi jalan, 2. Sketsa peta lokasi, 3. Daftar tanda tangan warga.

Tips Jitu Menyusun Surat Permohonan Agar Dilirik

Bikin surat permohonan perbaikan jalan itu gampang-gampang susah. Biar surat kamu punya peluang besar buat ditindaklanjuti, coba perhatikan tips-tips ini:

  1. Lengkapi Bukti Sekuat Mungkin: Jangan malas foto atau ngumpulin tanda tangan. Bukti visual dan dukungan warga itu ‘nyawa’ dari proposal mini ini. Makin lengkap bukti, makin yakin penerima bahwa masalah ini nyata dan dampaknya luas.
  2. Deskripsi Jelas dan Spesifik: Hindari kalimat umum kayak “jalannya rusak”. Jelaskan rusaknya kayak apa (berlubang seberapa besar, retaknya di mana), di lokasi persisnya di mana, dan dampaknya sejelas mungkin.
  3. Bahasa Sopan, Formal, tapi Mengalir: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, formatnya resmi, tapi penyampaiannya nggak kaku. Gaya kasual kita tetap bisa digunakan dalam pemilihan kata dan susunan kalimat yang mudah dipahami, asalkan intinya jelas dan sopan. Hindari nada menuntut atau marah.
  4. Tentukan Sasaran yang Tepat: Pastikan surat ditujukan ke instansi yang benar-benar berwenang. Kalau nggak yakin, coba tanya ke kelurahan/desa atau kecamatan, jalan ini statusnya jalan apa dan siapa yang bertanggung jawab.
  5. Libatkan Warga: Proses pembuatan surat hingga pengumpulan tanda tangan sebaiknya melibatkan warga. Ini selain untuk dukungan, juga biar warga merasa punya andil dan akan lebih kooperatif saat ada survei atau pelaksanaan perbaikan nantinya.
  6. Simpan Salinan Surat: Penting banget punya arsip salinan surat yang sudah dikirim, termasuk nomor surat dan tanggal pengiriman. Ini bukti kalau kita sudah mengajukan permohonan.
  7. Siap untuk Tindak Lanjut: Setelah surat dikirim, jangan diam aja. Siap-siap dihubungi untuk survei lokasi. Kalau dalam jangka waktu tertentu (misal 1-2 bulan) belum ada kabar, bisa coba konfirmasi ke instansi terkait, tanyakan status permohonan kita.

Fakta Menarik Seputar Kondisi Jalan di Indonesia

Ngomongin jalan rusak, ternyata ada beberapa fakta menarik nih:

  • Dana Terbatas: Salah satu tantangan utama perbaikan jalan di Indonesia adalah keterbatasan anggaran pemerintah, terutama di daerah. Seringkali dana yang tersedia hanya cukup untuk perawatan rutin, bukan perbaikan skala besar.
  • Kondisi Geografis dan Cuaca: Topografi Indonesia yang beragam dan curah hujan tinggi di banyak daerah juga berkontribusi pada cepat rusaknya jalan, terutama di daerah rawan longsor atau banjir.
  • Beban Angkutan: Jalan seringkali rusak karena dilewati kendaraan yang melebihi kapasitas muatan (overload). Ini bikin struktur jalan cepat jebol.
  • Partisipasi Masyarakat: Di beberapa daerah, perbaikan jalan justru bisa cepat terealisasi berkat partisipasi aktif masyarakat, mulai dari mengajukan permohonan, menyediakan data, sampai gotong royong menyediakan tenaga untuk perbaikan darurat. Surat permohonan yang kuat dan didukung warga bisa jadi pemicu partisipasi ini.
  • Skala Prioritas: Instansi pemerintah punya skala prioritas dalam menentukan jalan mana yang akan diperbaiki. Jalan yang vital untuk ekonomi, pendidikan, atau kesehatan masyarakat biasanya jadi prioritas utama. Surat permohonan dengan penjelasan dampak yang jelas bisa membantu menaikkan prioritas jalan kita.

Contoh Kerangka Surat Permohonan Perbaikan Jalan

Berikut adalah kerangka dasar yang bisa kamu ikuti saat menyusun surat permohonan perbaikan jalan:

[KOP SURAT LEMBAGA/KOMUNITAS]
(Jika ada, jika tidak bisa dikosongkan)

Nomor : [Nomor Surat]
Lampiran : [Jumlah Lampiran, misal: Satu Berkas]
Hal : Permohonan Perbaikan Jalan Lingkungan

[Kota/Kabupaten], [Tanggal Lengkap]

Yth. [Jabatan Lengkap Pejabat yang Dituju]
[Nama Instansi Lengkap]
di [Alamat Lengkap Instansi]

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mewakili warga [Lingkungan/Area yang Diwakili, misal: RT 003 RW 005 Kelurahan X], bersama ini mengajukan permohonan perbaikan kondisi jalan di lingkungan kami.

Adapun kondisi jalan yang kami maksud adalah [Jelaskan kondisi jalan saat ini secara detail, misal: Jalan Y, yang saat ini mengalami kerusakan parah berupa banyak lubang dan retakan di sepanjang ruasnya]. Kondisi ini telah berlangsung sejak [Sebutkan perkiraan waktu atau penyebab jika tahu, misal: beberapa bulan terakhir akibat intensitas hujan yang tinggi dan beban kendaraan yang melintas].

Lokasi jalan yang membutuhkan perbaikan adalah:
Nama Jalan : [Nama Jalan]
RT/RW : [Nomor RT/RW]
Kelurahan/Desa : [Nama Kelurahan/Desa]
Kecamatan : [Nama Kecamatan]
Kota/Kabupaten : [Nama Kota/Kabupaten]
Titik Ruas : [Jelaskan titik awal dan akhir jalan yang rusak atau perkiraan panjangnya, misal: Mulai dari depan Masjid A hingga jembatan B, sepanjang ± 300 meter].

Kondisi jalan yang rusak ini sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Dampak yang kami rasakan antara lain: [Sebutkan dampak negatif secara spesifik, misal: sulit dilewati kendaraan terutama saat hujan, sering terjadi kecelakaan ringan, debu mengganggu saat kemarau, menghambat akses layanan publik]. Kami khawatir jika tidak segera diperbaiki, dampak negatif akan semakin meluas dan membahayakan keselamatan serta kenyamanan warga.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami memohon kiranya Bapak/Ibu dapat mengalokasikan anggaran dan menugaskan tim terkait untuk melakukan [Sebutkan jenis perbaikan yang diharapkan, misal: pengaspalan ulang / penambalan lubang / pembetonan] di ruas jalan yang kami sebutkan di atas, demi kelancaran dan keselamatan lalu lintas di lingkungan kami.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini kami lampirkan beberapa dokumen pendukung:
1. Foto-foto kondisi jalan yang rusak
2. Sketsa peta lokasi
3. Daftar nama dan tanda tangan dukungan warga

Besar harapan kami kiranya Bapak/Ibu dapat mengabulkan permohonan ini dan memberikan tindak lanjut secepatnya. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Kota/Kabupaten], [Tanggal Lengkap]

(Yang Mengajukan)

[Tanda Tangan Asli]

[Nama Lengkap Penanggung Jawab]
[Jabatan dalam Organisasi/Komunitas, misal: Ketua RT 003]

(Jika atas nama lembaga/komunitas, bubuhkan stempel di samping tanda tangan)

Tembusan: (Jika perlu)
1. Yth. [Pihak terkait lainnya, misal: Bapak Camat [Nama Kecamatan]]
2. Yth. [Pihak terkait lainnya, misal: Bapak Lurah/Kepala Desa [Nama Lurah/Kepala Desa]]

(Lampiran: Sebutkan kembali daftar lampiran)

Bagaimana Setelah Surat Dikirim?

Mengirim surat permohonan bukan akhir dari perjuangan lho. Setelah surat terkirim (usahakan dikirim langsung ke loket penerimaan surat di kantor tujuan dan minta tanda terima), ada baiknya melakukan tindak lanjut.

  • Konfirmasi Penerimaan: Setelah beberapa hari, coba hubungi kantor tujuan untuk memastikan surat kamu sudah diterima dan didisposisikan ke unit yang tepat.
  • Tanyakan Status: Dalam beberapa minggu atau bulan, kamu berhak menanyakan status permohonanmu. Apakah sudah disurvei, sudah masuk daftar perencanaan, atau bagaimana.
  • Siap Survei: Jika permohonan masuk dalam pertimbangan, biasanya akan ada tim dari dinas terkait yang datang untuk survei lokasi. Dampingi mereka, tunjukkan dengan jelas titik-titik kerusakan, dan jelaskan kembali dampaknya.
  • Bersabar dan Proaktif: Proses birokrasi butuh waktu. Bersabar itu perlu, tapi tetap proaktif menanyakan status permohonan secara berkala (dengan cara yang sopan) juga penting biar permohonan kita nggak ‘tenggelam’.

masyarakat gotong royong perbaikan jalan
Image just for illustration

Intinya, permohonan perbaikan jalan lewat surat itu langkah awal yang penting. Dengan menyusun surat yang baik, lengkap dengan bukti dan diajukan oleh perwakilan warga, peluang untuk ditindaklanjuti jadi jauh lebih besar. Ini bukti kalau aspirasi masyarakat itu didengar dan dicatat secara resmi.

Nah, itu dia panduan lengkap tentang contoh surat permohonan perbaikan jalan yang berfungsi seperti proposal mini. Semoga penjelasan ini membantu kamu yang berencana mengajukan permohonan serupa di lingkunganmu ya! Jangan tunda lagi, yuk mulai bergerak demi jalan yang lebih baik dan aman!

Punya pengalaman mengajukan permohonan perbaikan jalan? Atau ada tips lain yang mau dibagi? Cerita dong di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar